Posts

Showing posts from July, 2019

Balada Indra : Kita dan Bintang

Oleh : Sri Sundari      “Belum berangkat, A?” ibuku bertanya dari luar kamar. Mengaduk-aduk adonan tepung. Aku tidak menjawab, lalu bangun menghampirinya.      “Libur dulu, Bu. Bikin mendoan?” Ibuku ngeloyor ke dapur. Aku menyusulnya, paling suka dengan mendoan buatan ibu. Rasanya selalu pas di mulut meskipun beliau bukan orang Jawa. “Sini, Aa yang goreng!”      “Libur kenapa sih? Sakit?” ibuku menyerakan baskom isi adonan tepung, lalu meraba keningku dengan punggung tangannya.      “Nggak, Aa lagi pengen libur aja. Capek.” Kunyalakan kompor yang di atasnya sudah tersedian wajan berisi minyak.      “Kalau nggak capek namanya bukan kerja, ngaso.”      Ibuku menaruh beberapa irisan tempe ke dalam adonan, aku langsung menggorengnya. Minyak nyerocos ketika bersentuhan dengan tepung basah, mirip suara yang keluar dari mulut Ceu Meti, tetangga sebelah rumah ketika mengomel pada suaminya.     ...

Balada Indra : Aku Bukan Netizen Nyinyir

Image
Oleh : Sri Sundari       Masih pagi, debu dan asap knalpot sudah mengotori udara. Hujan tidak pernah datang lagi, angin kemarau melingkupi kota yang semakin hari semakin sesak oleh kendaraan.      Bukan mendoakan yang tidak baik, tapi aku rasa tidak salah kalau hari ini aku berharap beberapa dari kendaraan itu mampir ke bengkel tempatku bekerja,  Yaah sekedar  service , atau ganti oli juga boleh kalau bukan karena mogok atau turun mesin, hehe ... demi pemasukan perusahaan dan bonus yang akan aku terima.      Aku sedang menabung, agar kalau saat aku menikah tidak merepotkan orang tua. Mumpung ada waktu untuk sampai ke saat itu. Airin masih sekolah dan dia ingin merasakan duduk di bangku kuliah juga. Mudah-mudahan aku tidak keburu lapuk ketika menikahinya. Ah, mengingat Airin aku gelisah lagi.  Chat  mesraku semalam tidak dibalasnya.            Pas lampu merah aku berhenti. Ad...

Balada Indra : Jomlo Happy

Image
Oleh : Sri Sundari             Pekerjaan hari ini lumayan membuat penat, hampir tidak ada waktu istirahat. Tapi tidak masalah bagiku, sepenat apapun tubuh ini tidak mengendurkan semangatku yang sebentar lagi akan bertemu pujaan hati.      “Langsung pulang?” Aku menyikut Somantri yang sedang dercan alias nyender cantik, melepas lelah di belakang mobil pelanggan.      “Lu? Udah rapi aja.”      “Iya lah, gua jemput Airin dulu.” Aku mengambil helm.      Oiya, sekarang aku menemui Airin lebih rapi, sesuai dengan permintaan dia yang ingin aku kalau menjemputnya tidak memakai seragam bengkel. Dia bilang kalau pakai baju itu jadi kelihatan bapak yang jemput anaknya, padahal umurku hanya lebih tua dua tahun dari dia.      “Gua ikut dong!”      “Hah?”     “Sekalian mau ngeceng anak SMA, sekali-kali. Tunggu bentar, ganti baju.” Somantri segera pergi. Ent...

Balada Indra : Bukan Bayangan

Image
Oleh : Sri Sundari Brukk!! Kulempar alat-alat ngebengkel ke tumpukan kain lap. Kesal.      “Kenapa, Lu?” Somantri terkejut. Kopi paginya sedikit bergetar kena imbas lemparanku. Sekalian saja kuseruput sedikit demi meredakan suntuk.      “Gara-gara chat Lu semalam, Airin ngambek, mutusin gua.”      “Kok bisa? Chat ngajak ngopi juga.”      “Bukan ngajak ngopinya, tapi kekasih gelapnya itu.”      “Ooh, memangnya dia tidak tahu?” Aku menggeleng. gratis!! Jangkau ribuan sosial media dan tingkatkan website anda di mesin pencarian ribuan mesin pencarian       “Aku heran sama kalian, pacaran sudah berbulan-bulan tapi belum tahu kebiasaan satu sama lain. Kalau ketemuan yang diobrolin apa sih? Jangan-jangan kalian juga belum pernah ….” Somantri menghentikan ucapannya, disatukannya jari-jari tangannya sambil  digerak-gerakan meniru ayam saling mematuk.      “Apaan sih, Lu.” Aku jengah...

Balada Indra : Putus

Image
Oleh : Sri Sundari Gambar Pixabay/FreePhotos      Malam yang cerah, tidak akan kulewatkan begitu saja.      “Malem-malem nongkrong sendirian, Ndra? ” Pak Ndang satpam komplek sebelah menyapaku, masih saja mengenaliku yang sudah berusaha menyembunyikan wajah di balik kain sarung.      “Nyari angin, Pak,” jawabku asal-asalan.      “Perlu teman nggak nih?”      “Wahh, tidak usah Pak. Sebentar lagi sa ya masuk kok. Terima kasih,” jawabku lagi. Males banget ditemenin sama bapak-bapak perokok, nanti aku malah jadi perokok pasif dan kena kangker paru-paru. Aku masih ingin hidup lebih lama, mengejar impian dan menikah dengan Airin.      “Ya sudah, Bapak tinggal ya.”      “Iya, Pak.” Pak Ndang pergi dengan rokoknya yang asapnya dia telan sebagian, sebagian lagi dia bagikan melalui angin malam. Aku meneruskan hobbyku, menatap langit yang gelap dari bangku panjang di halaman rumah.   ...

Cara unik menghapus file sampah android yg jarang diketahui pengguna.

Image
Apakah Anda pengguna android Yang selalu kesal dengan cepatnya kehabisan memori? Jika iya, yuk kita simak ulasan cara membersihkan ruang android anda. Ada sebagian pengguna android yang kerap mengeluh dengan ruang dimemori handphone cepat penuh, kinerja yg lamban serta iklan yang berseliweran yang secara tidak langsung mengganggu aktifitas pengguna di gadgetnya, kemudian tindakan penghapusan aplikasi dan beberapa filepun mulai dilakukan baik secara manual maupun dengan aplikasi pembersih sampah, namun tetap saja ruang kosong memori tak kunjung maksimal. Nah, Menurut pengalaman penulis, ruang memori akan terus bertambah saat pengguna berselancar di gadgetnya, hal ini disebabkan adanya sistem keamanan yang disediakan gadget untuk terus membackup data agar data benar-benar terjaga jika gadget terjadi kendala menjadi data cache dan log. Menurut wikipedia.org Cache merupakan data yang disimpan yang berguna untuk mengakses data-data yang sering dikunjungi menjadi lebih cepat....

Ini Yang Sangat Dibutuhkan Oleh Penderita Kanker Payudara

Image
Divonis mendapatkan satu penyakit mematikan sungguhlah bisa membuat seseorang jatuh terpuruk dalam kesedihan. Apalagi bagi perempuan, itu bisa jadi satu peristiwa yang buatnya dalam situasi mengalami neraka sebelum kematian dilaluinya. Saya perempuan, bisa merasakan betul penderitaan itu. Berada dalam satu bangsal dengan penderita penyakit mematikan membuat saya mengerti apa yang mereka alami. Sedih berkepanjangan, memikirkan terus bagaimana bisa dia menderita penyakit itu, mencari sumber kesalahan, dimana letaknya, yang membuat mereka harus menderita penyakit itu. Banyak penyebab sebelum terkena, seperti kasus kanker payudara yang menimpa perempuan mulia istri teman saya itu, meski sampai hari ini masih berupa dugaan saja belum bisa diambil kesimpulan bulat tentangnya. Sebagaimana ditulis aldoctor.com. Kanker payudara terjadi karena sel-sel di payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel-sel ini membelah dengan cepat dan berkumpul membentuk benjolan, lalu bisa men...